Kampus hijau dan sehat akan tercapai dengan kerjasama di antara mahasiswa, staf, dan dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Beberapa pengelolaan yang telah ditetapkan meliputi :
a. Ruang terbuka hijau
Ruang terbuka hijau yang ada di UNISA diwujudkan dalam bentuk gazebo sebagai ruang diskusi dan istirahat, taman taman kampus, dan lapangan olahraga. Di ruangan terbuka hijau ditanami banyak pohon rindang yang diharapkan dapat menjadi paru paru kampus serta menyerap polusi udara.
b. Sistem pengelolaan limbah
Kampus UNISA menyediakan tempat sampah yang sudah terpisah berdasarkan jenisnya ( non organik, organik,dan limbah B3). Di ruang parkir dan ruang terbuka hijau tersebar kotak sedekah plastik yang diharapkan, seluruh mahasiswa, staff, ataupun dosen melakukan pembuangan botol plastik bekas ke dalam kotak sedekah plastik.
c. Transportasi ramah lingkungan
UNISA Yogyakarta mencanangkan penggunaan transportasi ramah lingkungan dengan bersepeda atau berjalan kaki bagi warga yang tinggal tidak jauh dari kampus. Bagi warga kampus yang bisa mengakses bus kota diharapkan bisa menggunakan fasilitas bus kota karena UNISA telah bekerja sama dengan penempatan Shelter bus di depan kampus sehingga warga kampus dapat mengakses transportasi umum dengan mudah.
Dari beberapa pengelolaan kampus yang berkaitan dengan lingkungan dapat juga kita lihat implementasi komitmen UNISA menjadi lingkungan yang menjaga lingkungan dengan adanya tata tertib mahasiswa baru dalam kegiatan MATAF (Masa Ta'aruf) Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang mana didalamnya terdapat aturan aturan yang sangat memperdulikan lingkungan.
Beberapa diantaranya adalah
1. Mahasiswa baru UNISA dihimbau untuk tidak membawa minuman kemasan selama rangkaian mataf. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kebersihan lingkungan. Dapat kita liat contoh saat ada beberapa event yang diadakan di kampus maupun luar kampus seperti konser dan lain sebagainya, jika tidak ada himbauan untuk tidak membawa minuman kemasan pasti sampah dari minuman kemasan tersebut sudah berceceran dimana mana. Dan hal tersebut bisa dilakukan oleh oknum oknum yang tidak peduli akan lingkungan. Padahal membuang sampah di tempatnya, atau jika dalam suatu acara tidak disediakan tempat sampah kita bisa membawa sampah itu terlebih dahulu dan membuangnya di rumah atau disaat kita menemukan tempat sampah. Satu kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan kita tunai juga nantinya.
2. Mahasiswa baru dilarang datang membawa segala jenis benda berbahan plastik, kecuali perlengkapan mataf yang telah ditentukan. Hal ini sangat diperlukan mengingat sampah plastik merupakan polutan penyebab polusi air terbanyak. Bahkan, saat membawa sandal untuk sholat saat menghadiri rangkaian mataf pun mahasiswa dihimbau untuk memasukkan sepatu ke dalam wadah yang bukan berbahan plastik.
Komitmen Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang sudah melekat pada diri mahasiswa UNISA dapat dilihat dari panitia panitia mataf 2024 yang melakukan pengecekan tas bawaan masing- masing mahasiswa baru UNISA untuk memastikan tidak adanya plastik dan barang larangan yang dibawa saat rangkaian mataf berlangsung. Bagi mahasiswa baru yang terbukti membawa plastik akan diurus oleh tim panitia.
Mahasiswa baru membawa alat makan masing masing yang nantinya akan dibawa pulang. Makan siang untuk mahasiswa unisa juga diberikan menggunakan tempat makan yang akan dikembalikan lagi untuk meminimalisir sampah kardus.
Kebiasaan mengenalkan isu lingkungan kepada mahasiswa sejak dini pastinya sangat membantu menyadarkan dan memberi peringatan kepada mahasiswa untuk menjaga lingkungan kampus dan mencapai Indonesia yang lebih bijak dalam mengelola lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar